Pencuri Dipidana, Pembeli Dimaafkan — Teh Yusra Dapat Hadiah Motor dari Kang dedi mulyadi

kasus pencurian motor yang sempat menimbulkan keresahan warga kini memasuki babak akhir. Pelaku pencurian berhasil diamankan dan akan menjalani proses hukum, sementara pembeli motor curian, yang tidak mengetahui status barang tersebut, dimaafkan. Kisah ini mendapat perhatian luas Kang dedi mulyadi

BERITA UPDATE

Ari S

7/1/20251 min read

Subang, Jawa Barat – Sebuah kasus pencurian motor yang sempat menimbulkan keresahan warga kini memasuki babak akhir. Pelaku pencurian berhasil diamankan dan akan menjalani proses hukum, sementara pembeli motor curian, yang tidak mengetahui status barang tersebut, dimaafkan. Kisah ini mendapat perhatian luas setelah Kang Dedi Mulyadi (KDM), tokoh publik dan mantan Bupati Purwakarta, turun langsung menangani persoalan tersebut secara adil dan bijaksana.

🔍 Kronologi Singkat

Kasus berawal dari laporan kehilangan motor milik seorang warga. Setelah dilakukan pelacakan, motor ditemukan telah berpindah tangan ke seorang pembeli yang ternyata tidak tahu bahwa kendaraan itu hasil curian. Sementara si pencuri akhirnya ditangkap dan dipastikan akan diproses secara hukum.

Namun alih-alih memperkeruh suasana, KDM memilih untuk mengambil pendekatan humanis. Ia menegaskan bahwa hukum tetap harus ditegakkan untuk pelaku kejahatan. Akan tetapi, mereka yang tidak memiliki niat jahat dan justru menjadi korban situasi—seperti pembeli motor tersebut—harus dilindungi.

“Yang mencuri, kita pidanakan. Tapi yang membeli karena tidak tahu, ya tidak bisa disamakan. Harus kita maafkan,” tegas KDM dalam videonya.

🛵 Hadiah untuk Teh Yusra

Dalam momen yang mengharukan, KDM memberikan satu unit motor baru kepada Teh Yusra, pihak yang terdampak dari kasus ini. Teh Yusra dikenal sebagai sosok yang sabar, ikhlas, dan kooperatif selama proses penyelesaian berlangsung. Pemberian motor ini menjadi simbol keadilan sosial dan empati terhadap masyarakat kecil yang dirugikan.

“Ini bukan soal mengganti rugi saja, tapi bentuk apresiasi untuk orang baik yang bersabar menghadapi ujian,” kata KDM.

⚖️ Keadilan yang Beradab

Kisah ini menjadi pengingat bahwa keadilan tidak hanya soal hukuman, tetapi juga soal keadaban. KDM menunjukkan bahwa pendekatan hukum bisa berjalan berdampingan dengan kemanusiaan. Tidak semua kasus harus disikapi dengan keras, terutama jika menyangkut rakyat kecil yang menjadi korban keadaan.

Dengan hadirnya sosok seperti KDM, masyarakat kembali percaya bahwa pemimpin bukan hanya pengambil keputusan, tapi juga pelindung keadilan.